- Warga Dusun Banglalan Desa Taring Gotong Royong Perbaiki Jalan Desa
- IKA 588 Gelar Halal Bihalal, Alumni dari Berbagai Daerah Hadir
- Rumpun Keluaga Sinjai Bulukumba Tunjuk Sumardi Sunusi Jadi Ketua Sibuk
- Buka Puasa di Dinas Sosial Sulsel Membawa Kenangan Tersendiri
- Buka Puasa Bersama Pizza HUT Indonesia Serentak di 16 Kota dan Kabupaten
- Di Tangan Patta Rahman SMA Negeri 11 Sinjai Raih Prestasi Nasional
- Haji Badris Pengusaha Sukses Asal Sinjai yang Peduli Kaum Duafa
- Ambarala dan Haji Badris Buka Puasa Bersama Dengan Ribuan Warga Bulupoddo
- Berbagi Takjil di Mesjid Kelurahan Rappocini, Ketua SDP Sulsel : Semoga Kita Beri Keberkahan Semua
- Jelang Berbuka Puasa, Kabid Perhubungan Kabupaten Gowa Ngopi Untuk Memperkuat Silahturahmi
Yayasan Sosial Petta Ambarala Jaring 4 Putra Asal Sinjai Mengikuti Kuliah Gratis di Makassar
Intiberita- Empat putra asal Sinjai yang tergolong tidak mampu orang tuanya menyekolahkan anaknya untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi mendapat perhatian dari Yayasan Sosial Petta Ambarala untuk digratiskan kuliahnya.
Yayasan yang memiliki misi sosial berdomisili di Gowa ini dalam.programnya mengupayakan agar anak yang putus sekolah yang terbilang orang tuanya miskin sengaja dijaring untuk dikuliahkan gratis.
" Ini program kami tahun ini mengupayakan agar orang tua yang tak mampu menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi tanpa harus berpikir biaya yang dikeluarkan, kami upayakan agar tetap kuliah gratis dan menjadi orang pintar di bidangnya," tutur Ketua Yayasan Sosial Petta Ambarala Hasan Basri Ambarala ketika ditemui wartawan
Baca Lainnya :
- Makassar Juara 1 Stand Terbaik Expo 2021 di Yogyakarta0
- Gedung Kuliah UNIPO Boalemo Diperkirakan Bakal Runtuh0
- Menyambut Hari Jadi Sulsel ke 352 Biro Umum Undang Staf Ahli Gubernur Sarapan Pagi0
- Danny Sebut Smart City Solusi di Tengah Pandemi di Hadapan Walikota se Indonesia0
- Sekprov Hayat Gani Lantik Perempuan Indonesia Maju0
Menurut dia, tahun ini pihaknya menjaring di Sinjai orang yang kategori tidak mampu untuk dikuliahkan gratis. Dan proses penjaringannya sangat selektif karena harus benar benar tercatat keluarga miskin.
Bahkan kata dia lagi, 4 orang yang terpilih ini bukan saja tercatat orang miskin tapi tempat tinggal mereka juga disurvei sebelumnya apakah mereka layak dikatakan orang tak mampu alias miskin.
" Mereka yang kami kuliahkan tahun ini mulai dari uang kuliah dibayarkan sampai selesai sarjana. Bahkan biaya hidup mereka juga kami upayakan setiap semester. Pokoknya mereka dituntut untuk belajar serius saja sampai sarjana," ujar Ambarala.
Yayasan Sosial Petta Ambarala yang berkedudukan di Gowa ini, hampir setiap tahun melakukan penjaringan untuk kuliah gratis. Tahun lalu Gowa mendapat jatah dan tahun ini dipilih Kabupaten Sinjai menjadi priorotas utama yang dijaring dari 4 kecamatan orang tergolong tidak mampu yang ada di daerah itu.(ib)